Jumat, 29 Januari 2010

Kaken dan Ninen

Hampir setiap sambutan pernikahan, apa itu dalam acara pengajian, akad nikah, atau acara resepsi, tidak lupa menyebutkan: ”Semoga bahagia hingga kaken-kaken dan ninen-ninen”. Ini bahasa Jawa, dalam adat dan bahasa daerah lainnya pasti juga ada, yang artinya: “hingga menjadi kakek-kakek dan nenek-nenek, tetap hidup rukun bahagia dan sejahtera, (dengan satu kakek dan satu nenek), hingga akhir hayat.

Gambaran pengertian Kaken dan Ninen ini penulis dapatkan saat diminta orang tuanya, mendampingi mereka ke acara reuni para mantan diplomat departemen luar negeri. Diantara bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah berambut putih, mereka bersenda gurau, berbincang tentang masa lalu mereka saat berdinas di luar negeri dan menceritakan apa kegiatan mereka sehari-hari. Disinilah terlintas, Oh beginilah bila sudah menjadi kakek dan nenek, masing-masing dengan pasangannya datang, saling menyapa, tersenyum, gembira, menceitakan bagaimana putra-putri mereka? Cucunya berapa? Apa sudah kuliah? Atau kerja? Di mana? Itulah saat kebahagiaan orang tua. Yang penulis lihat mereka kelihatan akur bahagia dan bangga dengan pasangannya. Terlintas di hati dan pikiran penulis adalah, semoga bisa hidup seperti mereka, hingga kaken dan ninen hingga akhir hayat (dengan satu nenek). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar