Jumat, 29 Januari 2010

Motivasi ”BAHAGIA”


Setiap hari Sabtu sore, anak-anak sudah rapi tunggu di rumah. Apa gerangan yang mereka nantikan? Eh, ternyata mereka menantikan datangnya sang Ayah dari kantor, karena setiap Sabtu Ayah pasti membawa buku komik klasik dan tumpukan koran selama satu minggu, dari kantor. Horee, anak-anak berebut cium tangan dan menyambar komik dan koran. Semua kebagian bacaan. Kalau koran, yang dicari lembar cergamnya. Demikian setiap akhir pekan diisi dengan aktivitas kumpul keluarga dan membaca, ini merupakan salah satu rangkaian kebahagiaan.

Kebahagiaan itu bukan muncul dengan sendirinya, atau dibiarkan mengalir, kadang-kadang bahagia, kadang-kadang tidak. Namun, kebahagiaan itu memang harus diupayakan, diusahakan, diciptakan bersama suami dan istri, sebagai orang tua. Ada motivasi keluarga disitu untuk mewujudkan bahagia, seperti saling menyapa dengan manis dan manja, saling memberi dan menerima, pulang dari luar rumah membawa kesukaan kekasih hati dan si buah hati, seperti martabak atau buah-buah tertentu kesukaan mereka, walau mungkin hanya sebutir. Membawa buku, majalah, tabloid bacaan keluarga dan lain-lain, ini memerlukan upaya. Jangan lupa hari-hari bahagia pasangan Anda, putra-putri Anda, seperti hari ulang tahun, hari pernikahan, hari-hari bahagia lainnya, saat menyatakan ”I love you”, seperti saat melamar. Bila hal ini sudah terbiasa, maka upaya tersebut menjadi ringan dijalankan, selain membawa bahagia, juga menimbulkan rasa rindu, satu sama lain, rindu akan keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar