Jumat, 29 Januari 2010

MUKADIMAH


Isi buku ini mengambil situasi di masa 1960an hingga 2000an. Dalam kurun waktu itu penulis mendapat pendidikan dari orang tua yang mengenyam kondisi disiplin militer (Ayah ikut berperang gerilya di Jogyakarta – Malang, bahkan pernah ditawan di Vredes Burg, Jogya dan di Ambarawa). Disamping pendidikan konservatif keraton (karena eyang adalah penewu, kerabat keraton, sehingga menjunjung tata krama, adat dan sopan santun). Ditambah penulis juga mengalami pendidikan pergaulan international (karena ayah adalah seorang diplomat karier, dari sejak awal departemen luar negeri dibentuk di Jogyakarta, beliau melamar dan diterima di kantor DEPLU tersebut. Beliau meniti karier hingga puncaknya sebagai Duta Besar Luar biasa dan berkuasa penuh RI untuk Negara Ethopia, Afrika).

Nah, apakah kondisi pengalaman pendidikan masa itu masih relevan dengan kondisi anak zaman sekarang ini? Wah kiranya tidak sepenuhnya, karena penulispun tidak sepenuhnya menerapkan cara ”dulu” dengan kondisi anak zaman sekarang, walau gaya konservatif, tetap diterapkan, namun, yang pasti, banyak hal dalam hidup ini yang tetap relevan dan patut dipertahankan, agar hidup keluarga kita senantiasa, dihormati orang, tidak berbuat yang tercela, hidup selamat di dunia dan di akhirat dan mendapat Ridlo Allah.
Demikian buku saku ini untuk tujuan membangun rumah tangga dengan landasan kehidupan yang Sakinah (ketentraman), Mawaddah (kasih), dan Rahmah (sayang).
Jakarta, Oktober 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar